Rabu, 28 November 2012


THIS IS SO DAMN TRUE!!!

4 Faktor Untuk Mempengaruhi


Setiap orang dalam sebuah komunitas, paling tidak memiliki 4 kekuatan yang dapat mempengaruhi orang/pihak lain:

1. Political Power
Kekuatan politik dimaksudkan bagi orang yang memiliki eksistensi politik yang cakap, dapat dilihat dari pengabdian atau terhadap organisasi, berbagai pihak penting yang mendukung, nama baik, track record, dll.

2. Material Power
Kekuatan harta bisa mempengaruhi pihak lain dengan cara membayar. Biasanya dilakukan pada organisasi laba atau pada proses politik praktis. Pertukaran ini dianggap lebih rasional.

3. Popularity Power
Orang yang sudah terkenal mengenai keahlian apa yang dimiliki di bidangnya, tidak perlu mengeluarkan energi yang besar untuk meyakinkan pihak yang di lobi.

4. Brain Power
Biasa disebut konsultan, memiliki berbagai perbendaharaan strategi jitu untuk mencapai tujuan dengan teknik komunikasi yang baik.

"It’s important to make sure that we’re talking with each other in a way that heals, not in a way that wounds" - Barack Obama

Such a great advice for goal setting from a tree..

All about Entrepreneur


Pengertian Entrepreneur

Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Pengertian Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.

Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.

Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.

Persamaannya dari pengertian - pengertian tersebut yaitu wirausahawan memiliki dan mampu berpikir kreatif-imajinatif, melihat peluang dan membuat bisnis baru.

Seorang wirausahawan adalah seorang manajer, tetapi melakukan kegiatan tambahan yang tidak dilakukan semua manajer. Manajer bekerja dalam hierarki manajemen yang lebih formal, dengan kewenangan dan tanggung jawab yang didefinisikan secara jelas sedangkan pengusaha menggunakan jaringan daripada dari kewenangan formal.


Sikap-sikap yang umum ditemui pada seorang Wirausahawan (Entrepreneur)

1. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil risiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil.
2. Keyakinan akan kemampuan mereka untuk berhasil. Biasanya memiliki kepercayan diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil.
3. Keinginan untuk hasil segera.
4. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
5. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok.
6. Keahlian dalam pengorganisasian, tahu bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.
7. Secara efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan.
8. Nilai prestasi atas uang.


Kelebihan dan Kekurangan dari Wirausahawan (Entrepreneur)

Kelebihan Wirausahawan (Entrepreneur):
1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan Wirausahawan (Entrepreneur):
1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
6. Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

Senin, 26 November 2012

Tujuan Komunikasi Bisnis

Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu memberi informasi (informing), melakukan persuasi (persuading), dan melakukan kolaborasi (collaborating) dengan audiens.
Mari kita jelaskan secara mendetail dari tujuan komunikasi bisnis tersebut 

a. Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor cabang yang ada.
Untuk memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar, majalah, radio, dan internet. Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.

b. Melakukan persuasi (persuading)
Tujuan kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam bisnis. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution.

c. Melakukan kolaborasi (collaborating) dengan audiens
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan perusahaan asing. Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relative mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon genggam, internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.

Dalam dunia bisnis, presentasi yang baik harus mampu menjelaskan tujuan yang diinginkan secara spesifik. Oleh karena itu untuk merumuskan tujuan tersebut, seseorang perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah audiensi akan melakukan penelaahan terhadap suatu pesan atau tidak. Tujuan harus dinyatakan setepat mungkin, demikian pula dengan identifikasi individu-individu yang akan memberi tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. 



Communication Through The Ages...

Minggu, 25 November 2012

Perencanaan Bisnis / Business Plan


Apakah Rencana Bisnis Itu?

Nilai utama dari rencana bisnis Anda adalah membuat garis besar tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis Anda termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis
Rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis.

Mengapa Kita Harus Menyiapkan Rencana Bisnis?

Rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan Anda dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai. Sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.

Untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis Anda, yang akan memberi Anda nasehat berharga dengan gratis. Rencana dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam proses perencanaan.

Apa Saja yang Harus Dihindari di dalam Rencana Bisnis?

·         Hindari optimisme. Kenyataannya, untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba. Hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan.
·         Janganlah mengabaikan untuk merinci bagaimana strategi ketika tertimpa kemalangan bisnis.
·         Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan   dimengerti.
·         Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis atau bahkan pada penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.

Format Rencana Bisnis: Penilaian Sistematis terhadap Semua Faktor yang Penting Sekali untuk Maksud dan Tujuan Bisnis

Berikut ini adalah beberapa topik yang disarankan dan dapat disesuaikan untuk rencana bisnis:

Visi: Ini adalah bagan ringkas dari apa saja maksud dan tujuan bisnis.
Orang-orang: Sebegitu jauh, unsur terpenting di dalam keberhasilan Anda adalah diri Anda sendiri. Fokuskan bagaimana menerapkan pengalaman Anda sebelumnya sendiri ke bisnis baru Anda. Siapkan daftar riwayat hidup diri Anda sendiri dan setiap orang yang akan terlibat dalam memulai bisnis. Dasarkan pada fakta dan hindari penipuan. Bagian dari rencana bisnis Anda ini akan dibaca dengan sangat teliti oleh mereka yang berhubungan dengan Anda, termasuk pemberi pinjaman, investor, dan vendor
Profil bisnis Anda: Tentukan dan uraikan bisnis yang Anda inginkan dan pastikan bagaimana Anda berencana untuk melakukannya. Cobalah untuk tetap fokus pada pasar tertentu yang ingin Anda layani.
Penilaian ekonomi: Sediakan penilaian lengkap tentang lingkungan ekonomi dimana bisnis Anda akan menjadi bagian di dalamnya. Jelaskan bagaimana bisnis Anda akan layak untuk berbagai lembaga pengaturan dan demografi di mana Anda akan berkecimpung di dalamnya. Apabila dianggap layak, sediakan penelitian demografis dan data aliran lalu lintas yang biasanya tersedia dari departemen perencanaan setempat.
Penilaian arus kas: Masukkan arus kas untuk satu tahun yang akan memasukkan kebutuhan modal Anda. Masukkan penilaian Anda tentang apa saja yang bisa keliru dan bagaimana rencana Anda dalam menangani segala kesulitan.
Masukkan rencana pemasaran dan rencana perluasan Anda.

Lima Langkah Menuju Rencana Bisnis Besar

Para pengusaha yang baru memulai bisnis seringkali mengalami kesulitan dalam menulis rencana bisnis. Untuk memudahkannya, disini ada lima langkah yang akan menghasilkan sebuah rencana yang layak untuk bisnis:

  • Tuliskan konsep dasar bisnis.
  • Kumpulkan semua data yang ada tentang kelayakan dan spesifikasi tentang konsep bisnis.
  • Fokuskan dan perhalus konsep berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
  • Uraian spesifikasi bisnis. Penggunaan pendekatan “Apa, di mana, mengapa, bagaimana” mungkin berguna.
  • Tempatkan rencana bisnis ke dalam bentuk formulir yang mewajibkan, sehingga rencana itu tidak hanya menyediakan wawasan dan fokus saja, melainkan juga menjadi alat penting dalam menangani hubungan bisnis yang mungkin akan sangat penting bagi bisnis.

Periksalah apakah rencana anda sudah termasuk faktor-fakor penting yang akan menghasilkan sebuah Bisnis berhasil

  • Konsep bisnis yang sehat
  • Memahami pasar Anda
  • Sebuah industri yang sehat, tumbuh dan stabil
  • Manajemen yang berkemampuan
  • Pengendalian keuangan yang berkemampuan
  • Fokus bisnis yang konsisten



"The most important thing in communication is to hear what isn't being said." - Peter F. Drucker

Komunikasi Verbal dan Non Verbal


Dalam dunia bisnis, ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

KOMUNIKSAI VERBAL 
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sepasang kekasih bbm- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.

Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :

Berbicara dan menulis
Mendengarkan dan membaca

KOMUNIKASI NON VERBAL
Meski jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikasi non verbal ( non verbal communication) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.

Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.


Klasifikasi pesan nonverbal.

Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut:

Pesan kinesik: Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.

Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut: 
a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk
b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan
c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi
d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri, dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.

Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.

Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah:
 a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif
 b. Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah
 c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.

Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.

Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.

Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa.

Pesan sentuhan dan bau-bauan.
Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian.Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan –menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.


Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:

Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.
Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.


“To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others.” - Anthony Robbins

Efektifitas dari Komunikasi Bisnis



“Communication is the most important skill in the life” - Stephen Covey



Efektifitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal seperti :


Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah message yang disampaikan dapat diterima komunikan.
Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka piker. Agar komunikadi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengeksperikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka piker komunikan.
Kredibilitas 
Dalam berkomunikadi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bawah komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.

Sementara keterampilan meningkatkan efektifitas komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara menyangkut komunikasi verbal non verbal, lisan maupun tulisan.

Reading : Membaca pesan maupun data yang disampaikan secara keseluruhan tetapi hanya berfokus pada inti dari pesan tersebut
Listening : Mendengarkan apa yang pembicara sampaikan mengenai informasi yang dibutuhkan dengan seksama dari sudut pandang pembicara
Speaking : Dapat dilakukan dengan membuat dan atau melakukan percakapan menarik.
Melakukan wawancara
Kontak dengan kelompok-kelompok lain
Membiasakan diri berpidato dan atau melakukan presentasi
Writing : Dapat dilakukan dengan menulis surat, memo dan laporan.

Landasan Mengenai Komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang berarti (pesan) dari seorang komunikator kepada komunikan untuk menghasilkan efek tertentu.
Dari defenisi umum dan sederhana tadi bisa terlihat sejumlah unsur penting komunikasi itu sendiri, yakni :
Komunikator ( communicator ), penyampai pesan.
Pesan ( message), lambang-lambang berarti yang disampaikan.
Komunikan ( communican ), penerima pesan
Efek ( Effect ), segala perubahan dalam diri komunikan yang ingin dicapai. Baik perubahan pengetahuan (koginitif), perubahan perasaan (afektif) dan perubahan prilaku (konatif/behavioural).
Saat proses komunikasi berlangsung, baik komunikan maupun komunikator mengeluarkan feedback (umpan balik) terhadap pesan yang disampaikan masing-masing.
Komunikasi bisnis ( Communication Bussines ) sejatinya adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, mecakup berbagai macam bentuk komunikasi. Baik komunikasi verbal, maupun non verbal
BISNIS 
Adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi hasil industri dan jasa profesional, yang mendatangkan keuntungan. Esensi dari kegiatan bisnis adalah sebuah kesibukan.

KOMUNIKASI
Sering diartikan sebagai transfer informasi atau pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima (komunikan). Dengan catatan bahwa proses tersebut tertujuan mencapai saling pengertian.

Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan kegiatan produksi.
Dalam komunikasi: yang diproduksi dinamakan informasi.
Dalam bisnis: yang diproduksi: barang dan jasa.

Dalam kegiatan kedua, menyampaikan produk tersebut terhadap pihak lain. Dalam komunikasi pihak lain disebut dengan komunikator, audience, destination.
Dalam bisnis: pihak lain disebut dengan konsumen, klien, buyer dan seterusnya.

Dalam kegiatan ketiga : komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu.

Dalam kegiatan keempat: keduanya mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.

Dengan cara berpikir (frame thinking) di atas kita berusaha menjelajahi kajian-kajian yang relevan tentang hubungan bisnis dengan komunikasi:

1.Kajian tetang kegiatan bisnis dari perspektif komunikasi. Bagaimana sudut pandang komunikasi menerangkan gejala bisnis.
.2. Kajian tentang kegiatan komunikasi dari perspektif bisnis. Bagaimana sudut pandang bisnis dalam menerangkan kegiatan komunikasi.
3. Kajian tentang faktor-faktor eksternal dari keduanya yang turut terlibat dalam proses komunikasi maupun bisnis.