Jumat, 28 Desember 2012

Komunikasi Antar Pribadi dengan Atasan dan Bawahan


Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap hal yang sama, itu karena setiap individu memiliki persepsi yang berbeda.

Di dalam organisasi atau perusahaan tersebut biasanya selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan berjalannya suatu organisasi atau perusahaan , yang terdiri dari pimpinan dan karyawan atau anggota . Di antara kedua belah pihak harus terjalin two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik . Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka sasaran yang ditujupun akan beraneka ragam tetapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu – individu yang tergabung di dalam organisasi atau perusahaan tersebut .

Cara – cara komunikasi yang dapat dilakukan :

1. Downward Communications

Downward Communications adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:

  • Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction)
  • Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
  • Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
  • Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Upward Communication

Upward Communication adalah komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:

  • Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
  • Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
  • Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
  • Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

3. Horizontal Communication

Horizontal Communication adalah tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:

  • Memperbaiki koordinasi tugas
  • Upaya pemecahan masalah
  • Saling berbagi informasi
  • Upaya pemecahan konflik
  • Membina hubungan melalui kegiatan bersama

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan , sangat diperlukan komunikasi yang efektif demi kelancaran berjalannya kegiatan organisasi perusahaan. Yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang efektif dan tepat sasaran. Dalam komunikasi tersebut, efektifitas komunikasi diukur dari adanya keterbukaan antara pihak yang melakukan komunikasi, saling mendukung antara pihak yang melakukan komunikasi , bersikap positif, saling memahami antara pihak yang saling melakukan komunikasi, kesetaraan antara pihak yang melakukan komunikasi . Membuat forum komunikasi yang reguler dan intensif serta terntunya ada message yang ingin dicapai dengan diaadakannnya forum komunikasi tersebut. Dan buatlah dengan forum komunikasi ini dengan kegiatan – kegiatan dan cara yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar