Rabu, 09 Januari 2013

Membangun Bisnis dengan Hukum Bisnis yang Berlaku


Hukum diperlukan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk dalam bidang bisnis. Secara umum hukum bertujuan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah hukum tersebut, antara lain memberikan kepastian hukum, mengatur ketertiban dalam masyarakat, mewujudkan keadilan, menyelesaikan konflik, dan menggerakkan pembangunan.
Demikian juga dengan hukum bisnis. Hukum bisnis bertujuan untuk memberikan kepada para pelaku bisnis berupa keadilan, kepastian hukum, dan ketertiban dalam menjalankan kegiatan bisnis mereka. Secara sederhana hukum bisnis dapat dipahami sebagai kaidah-kaidah hukum yang mengatur pelaksanaan kegiatan bisnis.
Secara umum, kegiatan bisnis digolongkan menjadi tiga bentuk, yaitu kegiatan perdagangan, kegiatan industri, dan kegiatan jasa. Kegiatan perdagangan adalah aktivitas jual beli yang dilakukan oleh orang per orang atau badan. Kegiatan industri meliputi seluruh kegiatan memproduksi barang-barang. Sedangkan, kegiatan jasa adalah semua kegiatan penyediaan jasa yang dilakukan oleh orang per orang atau badan.
Keberadaan hukum bisnis menjadi sangat penting karena hampir mustahil para pelaku bisnis dapat menjalankan kegiatan bisnisnya dengan lancar, aman, dan tertib tanpa adanya perlindungan dan arahan dari aturan-aturan hukum, dalam hal ini hukum bisnis.
Kegiatan bisnis yang sedemikian kompleks memang membutuhkan payung hukum yang jelas. Bayangkan jika kerja sama bisnis yang melibatkan dua atau beberapa pihak di dalamnya, hanya dijalankan berdasarkan itikad baik atau kesepakatan lisan. Adakah yang dapat menjamin bahwa masing-masing pihak akan menunaikan seluruh kewajibannya, atau sebaliknya mendapatkan seluruh haknya?
Hukum bisnis juga diperlukan ketika terjadi perselisihan atau konflik di ranah bisnis. Tanpa hukum bisnis, bukan tidak mungkin perselisihan yang berkaitan dengan aktivitas bisnis diselesaikan menggunakan “hukum rimba” atau melalui jalan kekerasan.
Itu baru sebagian kecil alasan mengapa hukum bisnis menjadi sangat penting. Masih banyak aspek lain dalam bidang bisnis yang membutuhkan pengaturan hukum, misalnya perlindungan konsumen untuk mendapatkan produk yang sehat, tidak kedaluwarsa, atau dijamin halal.
Contoh-contoh lain hukum di bidang bisnis, antara lain kontrak bisnis, bentuk-bentuk badan usaha, jaminan hutang, perbankan, hak kekayaan intelektual, ketenagakerjaan, investasi, penanaman modal, surat berharga, perpajakan, larangan monopoli, transaksi dagang, asuransi, distribusi, likuidasi, kepailitan, merger, pembiayaan, perkreditan, pasar modal, keagenan, dan perdagangan internasional.
Jika Anda seorang pelaku bisnis, maka mematuhi segala peraturan yang tercakup di dalam hukum bisnis merupakan sebuah kewajiban. Ketaatan terhadap hukum bisnis merupakan fondasi untuk membangun sebuah bisnis yang kukuh, bermartabat, dan aman. Sebaliknya, pelanggaran terhadap hukum pasti akan menuai sanksi hukum. Pelanggaran terhadap hukum bisnis akan membawa bisnis Anda ke jurang berbagai permasalahan, misalnya pemboikotan oleh konsumen, perlawanan dari para tenaga kerja, batalnya kontrak-kontrak bisnis, dan tuntutan hukum oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Bagaimana caranya agar Anda dapat menjalankan bisnis sesuai dengan ketentuan hukum bisnis? Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda tempuh untuk memiliki bisnis yang taat hukum.
  • Mengetahui secara pasti dan memahami peraturan-peraturan yang mengatur bidang bisnis yang Anda geluti.
  • Itikad baik, tekad, dan tanggung jawab akan menuntun Anda menjadi pribadi yang memiliki kesadaran untuk mematuhi hukum dan menghindari pelanggaran terhadap hukum. Itikad baik, tekad, dan tanggung jawab akan memagari Anda untuk tidak melakukan, misalnya manipulasi pajak, memproduksi barang-barang yang tidak aman dikonsumsi, atau mencurangi rekanan bisnis Anda.
  • Jika Anda melakukan kegiatan bisnis dalam sebuah wadah badan usaha, yang melibatkan sejumlah tenaga kerja atau karyawan, maka Anda wajib melakukan sosialisasi atau memberikan pelatihan kepada karyawan Anda tentang hukum yang terkait dengan bidang usaha Anda dan kewajiban semua orang di perusahaan Anda untuk menaatinya. Ketaatan Anda terhadap hukum bisnis akan menjadi sia-sia jika orang-orang di perusahaan Anda justru melakukan pelanggaran. Hal ini karena bagaimanapun, pelanggaran hukum yang dilakukan karyawan Anda pasti akan menyeret nama Anda dan perusahaan Anda.
  • Meningkatkan sistem pengawasan di perusahaan Anda sehingga ketika ada indikasi praktik pelanggaran hukum bisnis, dapat ditangani sesegera mungkin, sebelum masalahnya berkembang menjadi besar.
  • Meminta bantuan hukum kepada ahlinya, misalnya pengacara atau notaris, untuk menangani permasalahan hukum bisnis ketika Anda hendak membangun sebuah bisnis dan masa sesudahnya (ketika Anda telah menjalankan kegiatan bisnis).
  • Menetapkan standar yang tinggi ketika memilih rekanan kerja. Pilihlah rekanan kerja yang kinerjanya baik dan ketaatannya pada hukum bisnis telah teruji. Hal ini dapat menjadi langkah pencegahan Anda terseret tindakan pelanggaran hukum yang mungkn dilakukan oleh rekanan bisnis Anda. Juga langkah pecegahan timbulnya perselisihan akibat rekanan kerja Anda tidak menaati hukum.
Menaati hukum bisnis akan menghindarkan Anda dari berbagai persoalan, sekaligus membuat kegiatan bisnis Anda aman dan terlindungi. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak melakukannya.

1 komentar:

  1. CariTiketPesawat Online Super Cepatdanmurah??
    http://selltiket.com
    Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
    CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!

    Inginusahamenjadiagentiketpesawat??
    Yang memilikipotensipenghasilantanpabatas.
    Bergabungsegera di http://agenselltiket.com

    INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI HUBUNGI:
    No handphone : 058372801819
    PIN : D10398A5

    BalasHapus